Menghadapi Realitas: Dalam Cinta Kadang Kita Harus Berpura-Pura
8/15/20251 min read
DALAM CINTA, KADANG KITA PERLU BERPURA-PURA
Dalam rumah tangga, kita kadang berpura-pura kuat dan justru karena mencinta, kita perlu berpura-pura.
Seorang suami berpura-pura tegar, meski pikirannya sesak oleh angka-angka kebutuhan rumah tangga. Ia tertawa dan berkata, “Semua baik-baik saja, kok,” padahal di balik tawanya, ada beban yang hampir tak sanggup ia panggul. karena ia tak ingin istri dan anak-anaknya ikut lelah dan khawatir.
Seorang istri berpura-pura puas, saat menerima hadiah sederhana dari suaminya. Ia tersenyum hangat dan berkata, "Waahh, ini sudah lebih dari cukup, aku bersyukur banget dapetin kamu." Padahal kadang, dalam diamnya, ia sempat ingin sesuatu seperti yang dimiliki temanny, tapi ia simpan semua itu rapat-rapat, ia bungkus perasaannya dengan syukur yang tulus karena tak ingin harga diri suaminya terluka oleh keinginan yang sebenarnya bisa ditunda
Dalam banyak hal, sering kali kita berpura-pura, karena tak ingin melukai, tak ingin membebani, tak ingin menambah luka dan justru di balik pura-pura itulah kadang cinta yang paling besar dan paling dalam bersembunyi karena cinta tak selalu diucapkan. Kadang ia hanya dirasakan, diwujudkan dalam pengorbanan-pengorbanan kecil yang diam-diam, yang tak pernah ditagih balasannya.
Maka jika hari ini kamu melihat seseorang yang berpura-pura tak apa-apa padahal tidak baik-baik saja, peluklah dia, atau paling tidak: pahami karena mungkin, cintanya terlalu dalam, hingga tak sempat ia pikirkan dirinya sendiri.
Hubungi
Jangan ragu untuk berbagi cerita.
Tentang
08xx xxxx xxxx
© 2025. All rights reserved.
BErgabung bersama kami
harmonycare@gmail.com
